17 November 2014
20 Agustus 2014
Jalur Angkutan Umum di Salatiga
Memang sih Salatiga tidak seluas kota Surakarta atau Semarang, jadi berjalan kaki dari satu lokasi ke lokasi lain tidak begitu jauh. Tapi ya capeklah..Tunggu di Salatiga ada angkutan umum berupa angkot berwarna biru muda dengan tarif paling mahal Rp 2.000,00/orang kecuali charter .
Line angkot Salatiga
Line angkot Salatiga
- Tamansari-Diponegoro-Jetis-Sraten
- Tamansari-Diponegoro-Dliko Indah-Blotongan-JB
- Tamansari-Patimura-Pabelan-Macanan
- Tamansari-Ps. Mblauran-Nanggulan
- Tamansari-Ps. Mblauran-Muwardi-ABC-Patimura
- Tamansari-Ps. Mblauran-Muwardi-ABC-Kembangsari
- Tamansari-M. Yamin-Pancasila-Ps. Sapi-Tegalrejo
- Tamansari-M. Yamin-Pancasila-Ps. Sapi-Ngawen-Makutarama-Pemotongan-M. Yamin-Patimura
- Tamansari-M. Yamin-Pancasila-Klaseman-Grogol
- Tamansari-M. Yamin-Kartini-Jetis-RSU Veteran
- Tamansari-M. Yamin-Pancasila-Ps. Sapi-Karangalit
- Tamansari-Patimura-Kemiri-Bugel-Sidorejo-Watuagung
Categories
angkot,
Salatiga,
transportasi
25 Januari 2014
Script Iklan Layanan Masyarakat
Script
Iklan Layanan Masyarakat
No
|
Komponen
|
Keterangan
|
1
|
Tema
|
Iklan
layanan masyarakat peduli lingkungan : air bersih, makanan, listrik, dan
sampah.
|
2
|
Judul
|
Generasi Peduli Lingkungan
|
3
|
Pesan
dan Tujuan
|
·
Mengingatkan akan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan.
·
Membatasi penggunaan listrik berlebihan.
·
Mempengaruhi remaja agar tidak membuang makanan.
·
Mengingatkan pentingnya penggunaan air bersih
seperlunya.
|
4
|
Sasaran/Audiens
|
·
Remaja (usia 12 tahun- 20 tahun)
·
Masyarakat dewasa usia produktif
·
Masyarakat perkotaan
|
5
|
Jenis
Sajian
|
·
Dokumentasi
·
Testimoni
|
6
|
Subjek
|
Mahasiswa
|
7
|
Lokasi
|
·
Kampus
·
Halaman kost/rumah
·
Kamar kost/rumah
·
Warung Makan
|
8
|
Teknik
Pengambilan
|
Pengambilan
langsung di lokasi
|
9
|
Peralatan
|
·
Handycam
·
Tripod
|
10
|
Sinopsis
|
Iklan
layanan masyarakat menggambarkan pentingnya kepedulian kita terhadap kondisi
lingkungan sekitar. Jika kita tidak membatasi penggunaannya maka tidak akan
ada lagi yang tersisa untuk diwariskan pada generasi penerus kita. Kita dapat
melakukan perubahan yang dimulai dari hal kecil yang sering kita lakukan
sehari-hari. Mulai dari penggunaan air bersih, hemat listrik, membuang sampah
pada tempatnya, dan menghargai makanan.
|
11
|
Opening
|
Lagu
Prolog
|
12
|
Back
Sound
|
Narasi
|
SCENE
|
VIDEO
|
AUDIO
|
1
|
Pembukaan
·
Prolog
·
Gambar bunga
|
Lagu
1
|
2
|
Video
Mahasiswa 1 membuang sampah sembarangan
|
Lagu
2
|
3
|
Video
Mahasiswa 2 makan tidak dihabiskan
|
|
4
|
Video
Mahasiswa 3 air keran tidak dimatikan
|
|
5
|
Video
Mahasiswa 4 tidak hemat listrik
|
|
6
|
In
Black
Narasi
: Apakah yang dimaksud dengan kepeduliaan lingkungan menurut Anda?
|
|
7
|
Video
·
Mahasiswa 1 menjawab pertanyaan
·
Mahasiswa 2 menjawab pertanyaan
·
Mahasiswa 3 menjawab pertanyaan
·
Mahasiswa 4 menjawab pertanyaan
|
Sound
Effect
|
8
|
Video
masing-masing mahasiswa dipersilakan menonton video akibat dari kerusakan lingkungan.
|
Lagu
3
|
9
|
·
In Black
Narasi
: Tahukah Anda akibat dari tidak
peduli lingkungan ?
·
Gambar akibat tidak peduli lingkungan
|
|
10
|
Video
peduli lingkungan dan dampak dari aksi tersebut
|
Narator
: Hey, tidak usah khawatir. Kita masih bisa memperbaiki keadaan menjadi lebih
baik. Ada banyak cara yang bisa dilakukan.
|
12
|
Gambar
kolase 4 Mahasiswa tersenyum
|
Lagu
4
|
13
|
Penutup
|
Jingle
|
14
|
Credit
Title
·
Ucapan Terima Kasih
·
Sayang Dibuang
|
Jurnalistik : Eksistensi Harmoni Nusantara
Rabu, 22 Mei 2013 | 18.00 – 20.08 WIB
SALATIGA - Acara yang bertajuk The Young Talent
Show merupakan acara yang diadakan setiap tahun oleh Senat Mahasiswa Fakultas
Seni Pertunjukan (FSP) UKSW. Acara ini bertujuan memberi wadah kepada para
mahasiswa FSP untuk menampilkan bakat mereka dalam bermusik. Tahun ini SM FSP mengusung
tema Harmoni Nusantara untuk menunjukkan eksistensi lagu-lagu daerah dari
penjuru nusantara dengan format baru dan aransemen yang segar.
Tidak
hanya dihadiri mahasiswa dan dosen FSP sendiri, acara yang berlangsung pada 22
Mei 2013 juga disaksikan oleh fakultas lain serta beberapa masyarakat pecinta
musik. Pasalnya untuk menghadiri acara ini penonton hanya diminta untuk
reservasi di depan FSP dan tidak dipungut biaya. Acara berlangsung selama
kurang lebih dua jam ini dibagi menjadi dua sesi. Para penonton hanya
diperbolehkan keluar masuk ruangan selama jeda pergantian sesi agar tidak
mengganggu berlangsungnya pertunjukan. Pertunjukan yang dimulai pukul 18.00 WIB
dibuka dengan penampilan Summer Sound sebagai guest star. Ditampilkan delapan
grup penyaji yang disetiap penampilannya memberikan aksi yang membuat semua
penonton di Recital Hall FSP selalu memberikan applause pada akhir penampilan.
Pertunjukan ditutup dengan penampilan dari Enteng-Enteng Gepuk yang
beranggotakan para dosen FSP.
Maria
Hikarita Ratna Pratiwi (19), mahasiswa FSP mengaku sangat puas terhadap hasil
dari acara ini. “Luar biasa banget! Walaupun banyak kendala yang dihadapi tapi
itu semua bisa dilalui bersama-sama oleh panitia”, tuturnya.
Semua
aransemen yang ditampilkan tadi malam adalah hasil karya asli dan dimainkan
oleh para mahasiswa FSP sendiri. Diharapkan The Young Talent Show tahun depan
menyuguhkan karya-karya mahasiswa FSP yang lebih kreatif. (Maria Zen Budiati – 602012009)
Categories
Jurnalistik,
Public Relations
Psikologi Komunikator
Psikologi Komunikasi
|
Psikologi Komunikator
|
Disusun oleh :
|
Tiara Saras Yuliana-602012004
Vania Dezmonda-602012005
Maria Zen Budiati-602012009
|
PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SATYA WACANA
2013
|
Psikologi komunikator
Sebagai komunikator pengaruh kepada audiens
atau komunikan tentu sangatlah penting . dalam hal ini, kemampuan berbicara
saja ternyata tidak cukup. Penampilan ternyata memiliki pengaruh yang sangat
besar. He doesn’t
communicate what he says, he communicates what he is. Komunikator
tidak hanya dapat menyuruh pendengar memperhatikan apa yang ia ucapkan
tetapi, komunikan akan memperhatikan siapa yang mengatakan.
A.
ETHOS
Lebih dari 2000 tahun yang lalu, Aristoteles menulis:
Persuasi tercapai karena karakteristik personal
pembicara, yang ketika ia menyampaikan pembicaraannya kita menganggapnya dapat
dipercaya. Kita lebih penuh dan lebih cepat percaya pada orang-orang baik
daripada orang lain. Alasannya karena karakter hampir bisa disebut sebagai alat
persuasi yang paling efektif yang dimilikinya.
Aristoteles menyebut karakter komunikator ini sebagai
ethos. Ethos terdiri dari pikiran baik, akhlak yang baik, dan maksud
yang baik ( good sense, good moral, character, good will).Pendapat
Aristoteles ini diuji secara ilmiah 2300 tahun kemudian oleh Carl Hovland dan
Walter Weiss (1951). Mereka melakukan eksperimen pertama tentang psikologi
komunikator. Kepada sejumlah besar subjek disampaikan pesan tentang kemungkinan
membangun kapal selam yang digerakkan oleh tenaga atom (waktu itu, menggunakan
energi atom masih merupakan impian).
Hovland dan Weiss menyebut ethos ini kredibility yang terdiri dari
dua unsur : Expertise (keahlian) dan trustworthiness (dapat dipercaya). Ketika
komunikator berkomunikasi, yang berpengaruh terhadap khalayak bukan saja apa
yang ia katakan (pesan), tetapi penampilannya, keadaan dirinya, cara
berpakaiannya, model sisir rambutnya juga berpengaruh terhadap khalayak, dan
sekaligus semuanya mendapat penilaian dari khalayak pada saat itu.
Dimensi-dimensi
Ethos
1. KREDIBILITAS
Kredibilitas
adalah seperangkat persepsi komunikate tantang sifat-sifat komunikator. Dari
definisi ini terkandung dua hal, yaitu :
1. kredibilitas adalah persepsi komunikate, jadi tidak
inheren dalam diri komunikator
2. kredibilitas
berkenaan dengan sifat-sifat komunikator (disebut juga komponen-komponen
kredibilitas).
Inti dari kredibilitas adalah persepsi, yang secara sederhana dapat diartikan pandangan
komunikate terhadap komunikator. Oleh karena itu persepsi tidaklah tetap
melainkan berubah-ubah bergantung kepada pelaku persepsi (komunikate), topik
yang dibahas, dan situasi.
Misalnya,
anda seorang mahasiswa akan sangat dikagumi apabila anda KKN (kuliah kerja
nyata) di daerah terpencil (pelosok pedesaan). Tetapi mungkin anda akan
dianggap biasa saja di lingkungan masyarakat kota yang terdidik. Sekali lagi
harus dikatakan bahwa kredibilitas akan
sangat tergantung kepada “siapa” yang memberi persepsi. Karena persepsi
merupakan pandangan orang lain (komunikate), maka persepsi itu dapat
dimanipulasi dengan cara menggunakan beragam atribut/asesoris yang dapat
mengubah persepsi orang lain terhadap komunikator. Misalnya, seorang profesor
dari perguruan tinggi terkemuka didandani pakaian robek-robek, lusuh dan dekil.
Maka kita dapat meramalkan kredibilitas sang profesor tersebut akan jatuh, akan
lain halnya apabila sang profesor tersebut mengunakan jas dan dasi lengkap.
2. ATRAKSI
Atraksi
(attractiveness) adalah daya tarik komunikator yang besumber dari fisik.
Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap
melalui mekanisme daya tarik (fisik), misalnya, komunikator disenangi atau
dikagumi yang memungkinkan komunikate menerima kepuasan. Atau daya tarik ini
disebabkan oleh adanya faktor kesamaan antara komunikator dan komunikate,
sehingga memungkinkan komunikate tunduk terhadap pesan yang dikomunikasikan
komunikator.
Daya tarik fisik adalah salah satu yang dapat
menyebabkan pihak lain (komunikate) merasa tertarik kepada komunikator.
Misalnya, kita menyenangi orang-orang yang cantik atau tampan, atau mungkin
kita akan menyenangi orang-orang yang memiliki banyak kesamaan dengan kita,
atau mungkin juga kita akan menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan yang
lebih tinggi dari kita. Hal-hal itu terkait dengan daya tarik fisik, ganjaran,
kesamaan, dan kemampuan. Komunikator yang menarik secara fisik akan memiliki
daya tarik tersendiri yang memungkinkan ia memiliki pesona persuasif.
3. KEKUASAAN
Kekuasaan
adalah kemampuan menimbulkan ketundukan. Ketundukan timbul dari interaksi
antara komunikator dan komunikate. Kekuasaan menyebabkan seorang komunikator
“memaksakan” kehendaknya kepada orang lain, karena ia memiliki sumber daya
penting (critical reseorces).
B.
PHATOS
Pathos diartikan sebagai “imbauan
emosional (emitional appeals)” yang ditunjukkan oleh seorang rhetor dengan
menampilkan gaya dan bahasanya yang membangkitkan kegairahan dengan semangat
yang berkobar-kobar pada khalayak. Sejatinya, pathos ini perlu dimiliki oleh
seorang ahli pidato (rethor) yang tercemin dari gaya serta bahasanya yang mampu
membangkitkan khalayak untuk tujuan-tujuan tertentu. Indonesia memiliki Ir.
Soekarno yang memiliki pesona dalam berbicara di depan umum (publik). Semangat
pergerakan untuk mengusir penjajah pada waktu itu, bukan semata-mata ditentukan
oleh ujung senjata, melainkan pula terletak diujung lidah. Retorika yang baik
akan sanggup “membius” khalayak untuk bersatu mengusir penjajah.
C.
LOGOS
Logos diartikan sebagai “imbauan
logis (logical appeals) yang ditunjukkan oleh seorang orator bahwa uraiannya
masuk akal sehingga patut diikuti dan dilaksanakan oleh khalayak. Sama halnya
dengan pathos, logos pun perlu dimiliki oleh seorang orator/rethor. Kahaayak
akan mau dan “bersuka rela” mengikuti ajakan/anjuran komunikator apabila pesannya
disampaikan dengan uraiannya yang masuk akal, dan dengan argumentasi yang kuat.
Tidak semua orang memiliki logos dalam setiap perkataan yang disampaikanya.
Mungkin ada orang yang cenderung memiliki pathos daripada logos atau
sebaliknya. Ada satu mitos yang mungkin anda bisa percaya atau tidak: “selain
kematian, hal lain yang menakutkan adalah berbicara di depan umum”. Namun bagi
seorang komunikator “ulung” yang melengkapi dirinya dengan ethos, pathos dan
logos, hal itu tidak berlaku.
Ir. Soekarno
Soekarno atau biasa di
panggil Bung Karno, lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur dan
meninggal Dunia di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi
Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, Beliau mempunyai
3 orang istri (walaupun sebenarnya istrinya lebih dari itu) dan
dikaruniai delapan anak. Dari istri Ibu Fatmawati mempunyai anak Guntur,
Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan
dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama
asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.
Kepemimpinan Bung
Karno tentunya menggunakan komunikasi yang baik. Karena bisa berdampak baik
bagi rakyat Indonesia. Bisa kita lihat dari cara memimpin bung Karno.
Kepemimpinan secara konsep berawal dari kepemimpinan potensial yang selanjutnya
jika di asah akan menghasilkan kepemimpinan kinetic. Kepemimpinan Kinetik
inilah yang secara rill dapat dilihat kinerja nyatanya oleh setiap objek yang
dipimpin dan pihak ketiga. Kunci kesuksesan dari segi kepemimpinan adalah
dengan gaya masing-masing pemimpin yang sesuai dengan kondisi serta berada pada
koridor waktu yang tepat. Kepemimpinan pun merupakan hasil dari interaksi dua
arah antara pemimpin dengan orang yang dipimpinnya.
Seperti, yang ada pada
diri bung Karno. Bung Karno bisa mengeluarkan image ‘nya untuk membuat diri
para rakyatnya optimis. Inilah yang menjadikan bung Karno dapat menjadi
pemimpin yang baik. Tidak hanya dari image yang dikeluarkannya saja namun juga
cara berkomunikasinya yang bisa mempengaruhi komunikannya.
Sejatinya sebuah
pembentukan karakter manusia, Kepemimpinan dari aspek tatanan kehidupan
merupakan hasil bentukan. Bentukan mengandung arti bahwa kepemimpinan ini
nyatanya adalah hasil dari proses berbagai kristalisasi dan pola piker yang
mendalam yang dari kewaktu mengalami pendewasaan dalam pengambilan keputusan
serta peningkatan kebijaksanaan dalam kehidupan., Mengindikasikan bahwa
kepemimpinan yang sejati memang akan terpatri dalam diri seseorang.
Melihat dari sifat
seorang pemimpin sendiri yang ada di dalam diri bung Karno. Yang sebenarnya
karakteristik sebagai pemimpin itu ia bentuk sendiri dengan cara memperbaiki
diri sendiri. Agar komunikan juga bisa percaya apa yang kita utarakan tak hanya
omongan kosong saja.
manusia dengan banyak dimensinya yang selama ini masih banyak
tercecer dan belum banyak dipublikasikan. Kita bisa terharu pada ketulusan Bung
Karno, bisa tersenyum pada kejenakaan Bung Karno, bisa kagum pada kecerdasan
Bung Karno, bisa sedih atas penderitaan Bung Karno, bisa kecewa atas sikap
tertentu dari Bung Karno, bisa optimis atas masa depan dari visi dan langkah
Bung Karno. Di atas semua itu, akhirnya, kita akan mendecak kagum sambil
mengatakan, “Kita bangga pada Bung Karno dan kita rindu pada pemimpin seperti
Bung Karno.”
Sosok bung karno sebagai presiden pertama
bangsa indonesia, memberikan statement yang bisa membuat rakyat Indonesia
terpengaruh dengan beliau. Hal ini terjadi karena, bung karno bisa
merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat dan beliau mengambil isu dari apa yang
dihadapi oleh masyarakat. Nah, dengan begini rakyat mulai berfikiran positif
bahwa seorang bung Karno memang benar-benar pemimpin yang baik karena dia tidak
hanya omong kosong namun yang dilakukannya itu real. Tak hanya itu saja, bung
Karno juga mengemas psikologi komunikasi kepada masyarakat dengan menyentuh
hati mereka.
Jadi, Bung karno menggunakan psikologi
Komunikasi untuk mendekatkan diri dengan mereka, sehingga apa yang bung karno
sampaikan bisa menjadin panutan serta diikuti oleh rakyat.
Categories
Psikologi Komunikasi,
Psikologi Komunikator,
Public Relations
Langganan:
Postingan (Atom)