A. PUBLIC RELATIONS
"Public Relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan
publiknya. PR adalah memikirkan, merencanakan dan mencurahkan daya untuk
membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan
publiknya” - The British Institute of Public Relations
"Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang dapat
dipergunakan untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi
konsekuensinya, menasihati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan
program yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani, baik
untuk kepentingan organisasi maupun kepentingan publik atau umum” - The
Statemen of Mexico 1978
Dr. Rex. F. Harlow mengumpulkan definisi PR sejak 1990 – 1976 sebanyak
472 definisi PR merupakan fungsi manajemen khusus yang membantu
pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi dua arah, saling
pengertian, penerimaan dan kerja sama antara organisasi dan
masyarakatnya, yang melibatkan manajemen problem, membantu manajemen
untuk selalu mendapat informasi dan merespon pendapat umum, mendefinisi
dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan
masyarakat, membantu manajemen mengikuti dan memanfaatkan perubahan
dengan efektif, berfungsi sebagai sistem peringatan awal untuk membantu
mengantisipasi kecenderungan, dan menggunakan riset serta komunikasi
yang masuk akal dan etis sebagai sarana utamanya.
B. UNSUR-UNSUR DEFINISI PR
Melaksanakan program terencana dan berkelanjutan
sebagai bagian dari manajemen Menangani hubungan antara organisasi dan
masyarakatnya. Memantau kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam
dan di luar organisasi. Menganalisa dampak kebijaksanaan, prosedur dan
tindakan terhadap masyarakat. Menyesuaikan kebijaksanaan, prosedur dan
tindakan yang diketahui bertentangan dengan kepentingan masyarakat dan
kelangsungngan hidup organisasi. Memberi anjuran kepada manajemen
perihal pembentukan kebijaksanaan, prosedur dan tindakan baru yang
saling menguntungkan terhadap organisasi dan masyarakatnya. Membentuk
dan mengelola komunikasi dua arah antara organisasi dan masyarakatnya.
Menghasilkan perubahan khusus dalam hal kesadaran, pendapat, sikap dan
perilaku di dalam dan di luar organisasi. Menghasilkan hubungan yang
baru dan atau terpelihara antara organisasi dan masyarakatnya.
C. FUNGSI PR
( Edward L. Bernay ) Memberikan penerangan pada masyarakat, melakukan persuasi untuk merubah sikap dan perbuatan masyarakat secara
langsung berupaya untuk mengintegrasi sikap dan perbuatan suatu badan
atau lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat / sebaliknya .
FUNGSI PR Cutlip Center & Canfield Menunjang aktifitas utama
manajemen dalam mencapai tujuan bersama. Membina hubungan yang harmonis
antara badan dengan publiknya. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan
dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi.
Melayani keinginan publik dan memberikan sumbang saran kpd pimpinan
manajemen Menciptakan komunikasi dua arah dan mengatur arus informasi,
publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya.
D. SIFAT PR
Otis Baskin, Aranoff, Lattimore PR sebagai fungsi manajemen
PR sebagai komunikasi PR sebagai alat mempengaruhi opini public.
1. Komunikasi Internal (internal publik) yaitu para karyawan. Berfungsi
untuk mengusahakan agar para karyawan mengetahui apa yang sedang
dipikirkan manajemen dan megusahakan agar manajmen mengetahui apa yang
sedang dipikirkan oleh para karyawan. Tujuan untuk meningkatkan
keterbukaan komunikasi dan produktifitas serta semangat kerja karyawan.
PR SEBAGAI ALAT MANAJEMEN.
2. Komunikasi Eksternal (external public) adalah pertukaran informasi
antara manajemen dengan publik eksternalnya, yaitu pelanggan, masyarakat
sekitar, panyalur, pengedar, pemasok, lembaga pemerintah, para
pendidik. Komunikasi ini berfungsi muntuk membangun kepemahaman bersama
dan sikap saling pengertian diantara kedua belah pihak sehingga muncul
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga.
E. PR DALAM ORGANISASI PR
- Dalam dua perspektif :
1. Art of Communication
2.
State of Being PR sebagai ciri organisasi modern
- Peran dalam organisasi :
1. Memonitor public opini
2. Input kebijakan
3. Mengkomunikasikan
kebijakan
4. Menfasilitasi Perubahan Organisasi
F. PUBLIC RELATIONS = KOMUNIKASI
KOMUNIKASI : proses penyampaian pengertian
antarindividu. Komunikasi PR : suatu proses yang mencakup suatu
pertukaran makna, pandangan dan gagasan di antara suatu bisnis atau
organisasi nirlaba dengan publik-publiknya untuk mencapai saling
pengertian.
Komunikasi PR :
1. Komunikasi harus melibatkan dua orang atau lebih.
2. Komunikasi merupakan pertukaran informasi yang bersifat dua arah.
3. Mengandung pemahaman. Komunikasi baru dikatakan efektif jika suatu
gagasan dapat berpindah dari benak seseorang ke benak orang lain.
G. PR DALAM OPINI PUBLIC
Menjaga opini yang menguntungkan (favorable)
Membangun opini (latent to exist) Menetralkan opini yang bermusuhan /
tidak menguntungkan (hostile).
H. RUANG LINGKUP TUGAS PR
Membina hubungan ke dalam (internal public)
yaitu : publik yang menjadi bagian dari badan/organisasi itu sendiri.
Membangun hubungan baik, motivasi dan sikap positif (inward looking /
orientasi ke dalam)
Membina hubungan ke luar (external public) yaitu :
publik umum (masyarakat). Yaitu untuk mengusahakan tumbuhnya sikap dan
gambaran publik yang positif terhadap lembaga. (outward looking /
orietasi ke luar)
I. PERNYATAAN RESMI TENTANG PR DARI PUBLIC RELATIONS SOCIETY OF AMERIKA
Majelis PRSA, 6 Nopember 1982 Hubungan masyarakat membantu masyarakat
kita yang kompleks dan majemuk untuk mencapai keputusan dan fungsi
secara lebih efektif dengan menyumbangkan saling pengertian antara
kelompok dan lembaga.
1. Hubungan masyarakat berfungsi menyelesaikan
kebijaksanaan pribadi dan umum.
2. Hubungan masyarakat melayani banyak ragam lembaga di dalam
masyarakat., seperti bisnis, serikat dagang, badan pemerintah, asosiasi
sukarela, yayasan, rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga
keagamaan. Untuk mencapai tujuan mereka , lembaga-lembaga ini harus
membina hubungan yang efektif dengan beragam khalayak atau masyarakat,
seperti karyawan, anggota, pelanggan, komunitas setempat, pemegang saham
dan lembaga lainnya serta dengan masyarakat secara keseluruhan
3. Manajemen lembaga perlu memahami sikap dan nilai masyarakat merka agar
dapat mencapai tujuan kelembagaan. Tujuan ini sendiri dibentuk oleh
lembaga eksternal. Praktisi hubungan masyarakat bertindak sebagai
penasihat manajemen, dan sebagai mediator yang membantu menerjemahkan
tujuan pribadi menjadi kebijaksanaan dan tindakan yang masuk akal serta
dapat diterima masyarakat. Sebagai fungsi manajemen, hubungan masyarakat mencakup hal-hal berikut
ini : Mengantisipasi, menganalisa, dan menerjemahkan, pendapat publik,
sikap dan masalah yang mungkin berdampak baik ataupun buruk terhadap
jalan serta rencana organisasi. Memberi memberi anjuran kepada manajemen
pada semua jenjang di dalam organisasi, dengan memperhatikan keputusan
kebijaksanaa, rangkain tindakan, dan komunikasi dengan memperhitungkan
percabangan masyarakatnya dan tanggung jawab sosial / tanggung jawab
kewarganegaraan, Meneliti, melaksanakan dan mengevaluasi program
tindakan dan komunikasi secara berkelanjutan agar masyarakat yang diberi
informasi memperoleh pemahaman, sehingga dicapai tujuan organisasi.
Program-program itu dapat mencakup pemsaran, keuangan, pengumpulan dana,
hubungan dengan karyawan atau pemerintah, dan lainnya.
4. Membuat rencana dan menerapkan upayaorganisasi untuk mempengaruhi atau
mengubah kebijakan umum.
5. Menentukan sasaran, membuat rencana,
membuat anggaran, menyaring dan melatih staff, mengembangkan fasilitas.
Singkatnya, mengelola sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
semua yang diatas .
6. Contoh pengetahuan dalam praktek profesional
hubungan masyarakat mencakup seni komunikasi, psikologi, psikologi
sosial, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan prinsip-prinsip serta
etika manajemen. Pengetahuan serta keterampilan teknis diperlukan untuk
penelitian pendapat, analisis masalah-masalah masyarakat, hubungan
media, direct mail, iklan kelembagaan, penerbitan, pembuatan film,
peristiwa-peristiwa khusus, pidato dan presentasi.